ALAT UKUR
1. FUNCTION GENERATOR
Pengertian Function Generator
Function Generator merupakan suatu alat yang menghasilkan sinyal/gelombang sinus (ada juga gelombang segi empat, gelombang segi tiga) dimana frekuensi serta amplitudenya dapat diubah-ubah. Pada umumnya dalam melakukan praktikum Rangkaian Elektronika (Rangkaian Listrik), generator sinyal ini dipakai bersama-sama dengan osiloskop.
Fitur-Fitur
Function Generator
- Gelombang persegi - Sinyal berjalan langsung dari tegangan tinggi ke tegangan rendah.
- Gelombang sinus - kurva sinyal seperti sinusoid dari tinggi ke tegangan rendah.
- Gelombang segitiga - Sinyal berjalan dari tinggi ke tegangan rendah pada tingkat tetap.
Gambar sinus, persegi/kotak, segitiga, dan gigi gergaji
2. OSCILOSCOPE
Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Sorotan elektron membekas pada layar. Suatu rangkaian khusus dalam osiloskop menyebabkan sorotan bergerak berulang-ulang dari kiri ke kanan agar dapat dilihat dan dipelajari. Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode. Pengulangan ini menyebabkan bentuk sinyal kontinyu sehingga dapat dipelajar
Osiloskop biasanya digunakan untuk mengamati bentuk gelombang yang tepat dari sinyal listrik.
Selain amplitudo sinyal, osiloskop dapat menunjukkan distorsi, waktu
antara dua peristiwa (seperti lebar pulsa, periode, atau waktu naik) dan
waktu relatif dari dua sinyal terkait.
Semua alat ukur elektronik
bekerja berdasarkan sampel data, semakin tinggi sampel data, semakin
akurat peralatan elektronik tersebut. Osiloskop, pada umumnya juga
mempunyai sampel data yang sangat tinggi, oleh karena itu osiloskop
merupakan alat ukur elektronik yang mahal. Jika sebuah osiloskop
mempunyai sampel rate 10 Ks/s (10 kilo sample/second = 10.000 data per
detik), maka alat ini akan melakukan pembacaan sebanyak 10.000 kali
dalam sedetik. Jika yang diukur adalah sebuah gelombang dengan frekuensi 2500Hz, maka setiap sampel akan memuat data 1/4 dari sebuah gelombang penuh yang kemudian akan ditampilkan dalam layar dengan grafik skala XY.
3. Pattern Generator
reproduksi sinyal video. Melalui tampilan layar monitor penerima televisi dapat ditetapkan adanya salah satu bagian sistem yang tidak berfungsi. Dengan demikian pola ini sangat membantu dalam melakukan pencarian gangguan kerusakan ataupun perawatan pengaturan fungsi secara optimal.
Sebelum membahas secara detail cara kerja rangkaian pembangkit pola terlebih dahulu dibahas dasar-dasar video. Dalam bahasan selanjutnya meliputi cara kerja sinyal dan aplikasi dalam penguji sinyal video. Televisi
warna pertama kali dikembangkan di Amerika pada tanggal 17 bulan
Desember 1953 oleh Federasi Communications Commision (FCC) menyetujui standarisasi transmisi dengan menyetujui penyiaran dimulai pada tanggal 23
bulan Januari 1954. Tantangan masyarakat waktu itu adalah perancangan sistem mengenalkan penyiaran televisi warna dan memungkinkan kompatibel
dengan televisi hitam putih standar yang telah digunakan. National Television Sistem Committee (NTSC) mengenalkan standar televisi warna yang masih digunakan sampai sekarang. Gambar yang dilihat pada televisi
warna sebenarnya dibentuk oleh tiga berkas elektron, warna merah, hijau dan biru dan gambar dibangkitkan dengan membaca sepintas berkas elektron yang bergerak secara horisontal dan vertikal pada layar. Sebagaimana berkas dibaca sepintas, arus diubah untuk membuat daerah terang dan gelap pada permukaan tabung gambar yang berbentuk sebagaimana yang tampak.
Pertama apakah sinyal warna sinyal warna disusun dari sinyal video composite hitam putih.
Sinyal video monokrom sebenarna merupakan kombinasi dari dua komponen sinyal yang diperlukan untuk membentuk gambar hitam putih lengkap. Dua komponen sinyal dibaca pengendali informasi yang dinamakan pulsa sinkronisasi atau disingkat syn, dan intensitas informasi gambar hitam putih dinamakan sinyal luminansi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar